Minggu, 01 Juni 2014

GUS DUR NU

$4.00
Makna apakah yang telah dihadirkan Nahdlatul Ulama untuk sebuah eksperimen kebangsaan yang disebut Indonesia? Bagaimana anarki pemaknaan sosial-politik seperti itu menjadi mungkin? Para peneliti dalam antologi ini, menyadarkan kita bahwa di tengah belitan sistem politik serba negara yang hampir-hampir tidak memberikan ruang sedikitpun kepada warga masyarakat untuk turut memaknai proses kebangsaannya, pertanyaan-pertanyaan semacam ini layak terus dikedepankan dan dapat memberikan jawaban yang benar-benar di luar dugaan. Dialektika NU - Indonesia seperti tercermin dalam satu dasawarsa terakhir tak dapat dijawab hanya dengan ”kalah” di satu pihak dan ”menang” di pihak lain.
Judul: Gus Dur NU dan Masyarakat Sipil
Penulis: Ellyasa KH Darwis
Penerbit: LKiS
Terbit: Cet. II, Januari 2010
Tebal: xiv+194 hlm
Ukuran: 15,5 x 24 cm
Harga: $4.00
Add to Cart More Info

GILA GUS DUR

$5.00
Menarik untuk mengamati "teks Gus Dur" (berita-berita) atau expose tentang ucapan, tulisan, atau perilaku Gus Dur), atau bisa disebut "Wacana Tentang Gus Dur" disana terlihat dua bentuk wacana yang berlawanan, yaitu wacana terbuka dan wacana tertutup. Yang masing-masing bisa terjadi sangat dipengaruhi oleh banyak lapis perbedaan keduanya yang sangat kontras.
Judul: Gila Gus Dur
Editor: Ahmad Suaedy
Penerbit: LKiS
Terbit: Cet. III, Januari 2010
Tebal: - hlm
Ukuran: 12 x 18 cm
Harga: $5.00
Add to Cart More Info

IJTIHAD POLITIK

$7.5
Greg Fealy melalui buku ini menunjukkan bahwa ke-simpulan “NU oportunis dan tidak berprinsip” sangatlah berlebihan (bila tidak disebut salah). Karena sikap NU sejak awal selalu konsisten berpegang pada ideologi politik keagamaan yang sudah lama dianutnya. Yakni, mendasarkan diri pada fiqh Sunni klasik yang meletakkan prioritas tertinggi pada perlindungan terhadap posisi Islam dan para pengikutnya (umat). Oleh karena itu, para elit NU selalu bersikap hati-hati, luwes, dan memilih jalan tengah. Jalan yang ditempuh NU selalu mengacu kepada pencapaian maslahat (kemaslahatan) dan menjauhi mafsadah (kerugian-kerusakan)
Judul: Ijtihad Politik Ulama
Penulis: Greg Fealy
Penerbit: LKiS
Terbit: Cet. II, Maret 2003
Tebal: xii+201 hlm
Ukuran: 14,5 x 21 cm
Harga: $7.5
Add to Cart More Info

KULTUR HIBRIDA

$5.5
Kultur Hibrida ini merupakan kumpulan biografi sembilan tokoh muda berlatar belakang NU dan atau pesantren, yang menyangkut latar belakang, biografi intelektual, perhatian dan aktivitas yang mereka lakukan. Kesembilan tokoh muda ini dapat dikelompokkan pada tiga bagian; pertama, intelektual muda; kedua, seniman; ketiga, pekerja sosial yang bergerak pada bidang pe-nguatan masyarakat petani, buruh, pekerja rumah tangga, pendampingan anak jalanan, dan aktivis gerakan mahasiswa. Merekalah beberapa sosok muda yang secara tekun dan giat bergerak secara konsisten di jalur kultural
Judul: Kultur Hibrida, Anak Muda NU di Jalur Kultural
Penulis: Hairus Salim HS
Penerbit: LKiS
Terbit: Cet. I, November 1999
Tebal: viii+272 hlm
Ukuran: 14,5 x 21 cm
Harga: $5.5
Add to Cart More Info

KONTROVERSI

$4.5
Mulai akhir dasawarsa 1980-an dan awal 1990-an, wacana Aswaja mulai ramai diperbincangkan kembali, terutama dikalangan kaum muda NU. Latar kemandekan berfikir adalah yang menjadi pemicu utama perbincangan konsep ini. Dari sinilah mulai dicoba untuk melakukan pembongkaran dari sisi metodologi berfikirnya (manhaj al-fikr), yakni dengan memegang prinsip tawassuth (moderat), tawazun (keseimbangan), dan ta’adul (keadilan). Inilah yang diyakini akan mampu mengantarkan pada sikap keberagaman yang tatharruf (non-ekstrimis).Buku ini merekam berbagai perdebatan disekitar konsep Aswaja itu, dan disana-sini akan kita temukan berbagai pemikiran dari para pemikir yang lebih progresif dan radikal, semacam Hasan Hanafi, Ali Syari’ati, atau Asghar Ali Engineer.
Judul: Kontroversi Aswaja
Editor: Imam Baehaqi
Penerbit: LKiS
Terbit: Cet. II, November 2000
Tebal: xxiii+194 hlm
Ukuran: 14,5 x 21 cm
Harga: $4.5
Add to Cart More Info

KIAI NYENTRIK

$3.00
Esai-esai Abdurrahman Wahid dalam buku ini dipulung dari kolom-kolom yang dia tulis di majalah Tempo era 1970-an dan 1980-an ini boleh disebut ”Antropologi Kiai”. Ia memang disengaja diambil untuk melihat kejernihan Gus Dur dalam melihat realitas pesantren dan terutama yang membicarakan sosok tokoh-tokoh pesantren ter-sebut. Esai-esai ini bertutur tentang ’rasionalitas’ yang penuh warna, yang bergerak antara or- todoksi-nan-ketat dan ’penyiasatan pragmatik’, agar kehidupan tetap berlangsung. Pertanyaannya, adakah ini sebuah kearifan? Atau pengkhianatan?
Judul: Kiai Nyentrik Membela Pemerintah
Penulis: KH. Abdurrahman Wahid
Penerbit: LKiS
Terbit: Cet. IV, Januari 2010
Tebal: xx+134 hlm
Ukuran: 12,5 x 18,5 cm
Harga: $3.00
Add to Cart More Info

KIAI KELANA

$4.5
Biografi Kiai Muchith Muzadi Inilah (sepenggal) episode kehidupan seorang Kiai yang bisa disebut sebagai “laboratorium”, “kamus” dan “katalog”nya NU. Kiai Muchith Muzadi adalah sosok yang disebut-sebut mewarnai gagasan KH Ahmad Shiddiq (manata Rais Am PBNU)., tentang beberapa hal yang amat penting, misalnya soal: Khittah NU, Islam dan Asas Tunggal. Selain itu juga gagasan tentang trilogi Ukhuwah yang sangat kaya dan mendalam: Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathaniyah, Ukhuwah Basyariah. “Di depan hidup dan sejarah yang ramai, gaduh dan carut-marut, maka sebaiknya kita tetap bisa berdiri santai, tidak kehilangan humor dan kejenakaan.” Agaknya pesan seperti inilah diantaranya, yang bisa kita petik dari seorang Kiai Muchith Muzadi.
Judul: Kiai Kelana
Penulis: Moch. Eksan
Penerbit: LKiS
Terbit: Cet. I, November 1999
Tebal: xvi+284 hlm
Ukuran: 14,5 x 21 cm
Harga: $4.5
Add to Cart More Info

KELOMPOK PARA...

$4.5
Banser (Barisan Ansor Serbaguna) bukanlah sekadar barisan orang Ansor yang sedang ditunggangi untuk mengusung makna tertentu lewat kerapian pakaian seragam, sepatu lars, dan topi tertentu, melainkan ia adalah operator penghadir makna serbaguna untuk mengisi kemangkiran (makna) oknum-oknum berpakaian seragam resmi, oknum-oknum yang tidak mengenakan stiker penanda “Benteng Ulama”.
Judul: Kelompok Paramiliter NU
Penulis: Hairus Salim HS
Penerbit: LKiS
Terbit: Cet. I, Oktober 2004
Tebal: xxviii+234 hlm
Ukuran: 12 x 8 cm
Harga: $4.5
Add to Cart More Info

FAJAR KEBA...

$3.5
Buku ini mengkaji pemikiran agama dan aktivitas politik KH. Hasyim Asy’ari (1871-1947), pendiri Pesantren Tebuireng dan Nahdlatul Ulama. KH. Hasyim Asy’ari merupakan salah satu ulama besar yang memiliki aktifitas beranekaragam, mulai dari kedudukan sebagai anutan umat, pemikir, hingga ruang politik. Kiprah, pemikiran, dan liku-liku perjalanan hidup KH. Hasyim Asy’ari sebagian besar terangkum dalam buku ini. Mencermati kiprahnya, maka tidak salah bila KH. Hasyim Asy’ari dikatakan sebagai pemimpin spiritual banyak ulama, tentara, dan politikus.
Judul: Fajar Kebangunan Ulama
Penulis: Drs. Lathiful Khuluk M.A.
Penerbit: LKiS
Terbit: Cet. I, November 1999
Tebal: xx+152 hlm
Ukuran: 14,5 x 21 cm
Harga: $3.5
Add to Cart More Info

Senin, 26 Mei 2014

TRADISIONALISME...

$6.6
Nahdlatul Ulama sebagai bagian penting dari kaum tradisional, selama beberapa dekade terabaikan dalam studi Indonesia modern. Prasangka-prasangka ilmiah dan ideologis menyudutkannya sebagai unsur yang paling tak mendukung usaha modernisasi Indonesia. Modernitas memiliki logika, tradisionalitas mempunyai paradigma. Bertahan dalam arus deras perubahan politik, adaptif menghadapi terpaan modernitas dan tetap otentik dengan tradisionalitasnya. NU tampil dengan nuansa yang eksotik dan mempesona. Radikalismenya cermin dari sebuah kritisme. Moderasinya landasan bagi pluralisme. Jaringan kaum tradisional dan hubungan dengan kekuatan tentara, negara, serta unsur-unsur asing lain yang dirajut, membentuk sebuah ”persinggungan unik”, ambigu dan penuh paradoks.
Judul: Tradisionalisme Radikal
Penulis: Greg Fealy
Penerbit: LKiS
Terbit: Cet. II, April 2010
Tebal: xx+250 hlm
Ukuran: 14,5 x 21 cm
Harga: $6.6
Add to Cart More Info

KAFE BIDADARI

$3.00
Wintang berusaha tetap optimis menghadapi hidup setelah kewafatan Sang Kakek. Seluruh masyarakat desa Sobanlah tahu bahwa kini Wintang hidup sendirian. Oleh karena ayah-ibu dan saudaranya tak bisa diselamatkan dalam musibah bencana alam beberapa tahun silam, ia dilarikan ke desa sang kakek dan dirawat olehnya. Hari itu, belum lepas dari ingatan warga setempat akan kepulangan sang Kakek. Segala kisah tentang Wintang masih membekas dalam benak siapa saja. Hal ini yang membuat Bu Nyai Sayyidatina, Istri dari Pengasuh Pondok Pesantren Al Amin, mengunjunginya di suatu malam. Wintang yang tengah merajut mimpi-mimpi dalam coretan di dreambooknya, menyambut Ibu Nyai dengan hangat. Beliau meminta Wintang untuk tinggal di pesantren dan menemani Zahra, menantu beliau di pondok takhfidz. Sejak itu, Wintang merasa memiliki dunia baru yang lebih indah. Nyawa optimisnya kian menyala. Semuanya tahu bahwa gadis sebatang kara ini amat periang, penyayang dan semangatnya berpijar bersama keceriaannya. Bakatnya menyanyi difasilitasi oleh keluarga pesantren dengan didirikannya sebuah kafe khusus perempuan -baik santri, maupun masyarakat setempat-. Setiap sebulan sekali, Wintang selalu tampil dengan suara merdunya, menghibur para kaum hawa yang datang untuk merefresh pikiran, di kafe itu. Tak hanya di bidang tarik suara, gadis yang juga dijuluki Siti Nurhaliza ini juga serius mengembangkan bakatnya merancang baju. Bersama sahabat-sahabatnya, ia membuat ragam inovasi agar kualitasnya semakin meningkat. Berharap pada gilirannya mereka bisa membuka butik di berbagai cabang. Namun, terasa sesuatu lain di hatinya ketika Ibu Nyai tiba-tiba berpulang ke rahmat Allah. Kali itu, baru ia rasakan kesepian yang teramat sangat. Hingga membuat keluarga pesantren, juga santri serta sahabatnya khawatir bukan kepalang. Tak ada lagi baju-baju karyanya, tak ada lagi celoteh riangnya, dan kafe sepi pun dari suaranya.Semua orang merindukannya, merindukan semangatnya, dan tentu saja, merindukan kreatifitasnya. Padahal, setiap tahun, hampir seluruh santri berusah mengerahkan kemampuannya dalam berkarya, agar masuk seleksi "Santri Naik Haji (SNH)". Bagaimana Wintang mengembalikan keceriaannya? dan bagaimana prosesnya untuk mengikuti seleksi SNH?
Judul: Kafe Bidadari (Bukan Cinta Biasa 4
Penulis: Fina Af'idatussofa
Penerbit: Embun Imagi
Terbit: Cet. I, 2013
Tebal: -
Ukuran: -
Harga: $3.00
Add to Cart More Info

BERPIKIR SEPERTI

$8.5
Jika di dalam dunia barat kita mengenal sosok tokoh fundamental yang mampu meracuni pemikiran dan pola hidup penduduk dunia, semacam Karl Marx, di dunia timurpun tidak sulit untuk menemukan tokoh yang sepadan, bahkan jauh lebih hebat. Cobalah untuk mengalihkan pandangan jauh kebelakang, lebih tepatnya lagi di sebuah tempat yang masyhur dengan tanahnya yang gersang, disana akan terkisah kehidupan seseorang yang mampu meracuni pola pikir hampir seluruh penduduk di belahan bumi ini. Pengaruh yang mampu meninabobokan itu tidak lain lagi disebabkan kedahsyatanya dalam berpikir, bahkan pemikiran itu hanya dituangkanya dalam kurun waktu kurang dari seperempat abad. Sosok tokoh yang genius itu merupakan seorang yang paling berperan dalam peletak dasar tonggak Agama Samawi (Islam), yakni Muhamad SAW. Tetapi sepertinya sekarang ini kedahsyatan pemikiran tersebut tidak lagi diwarisi oleh umatnya. Hal itu dapat dubuktikan dengan pecahnya Agama Islam hingga menjadi berpuluh-puluh golongan. Dari beberapa serpihan tersebut membentuk dua narasi besar, yang sering kali berhadap-hadapan, yakni Islam puritan, Islam yang mengaku dirinya modernis dan Isalam moderat. Lebih menarik jika mengamati Islam puritan, dimana mereka selalu menggembar-gemborkan untuk selalu meniru perilaku nabi. Mereka melarang, bahkan mengecam Islam moderat jika menganut madzhab. Mereka lebih cenderung untuk kembali kepada al-Qur`an dan Hadits
Judul: Berpikir Seperti Nabi
Penulis: Fauz Noor
Penerbit: LKiS
Terbit: Cet. I, Februari 2009
Tebal: xxiv+508 hlm
Ukuran: 13 x 19 cm
Harga: $8.5
Add to Cart More Info

Sabtu, 17 Mei 2014

BERANGKAT DARI ...

$15.00
Dari Pesantren Aku Datang, dan untuk Cita-cita Pesantren Aku Berjuang. ”Jikalau di dalamnya terdapat peristiwa-peristiwa yang menyangkut kehidupanku, hal itu sekadar untuk memudahkan jalan cerita seluruh orang yang pantas dikemukakan. Orang-orang itu adalah sahabat-sahabatku, guru-guruku, dan para pemimpinku, yang semuanya datang dan diasuh oleh pesantren. Mereka adalah orang-orang yang telah banyak berbuat untuk bangsanya, untuk tanah airnya, dan untuk negaranya dengan bekal-bekal yang mereka peroleh dari pesantren. Mereka berbicara kepada bangsanya, kepada negaranya, ya, bahkan kepada lawan, dan musuh sekalipun, dengan memakai ’bahasa pesantren.’ Orang-orang dari pesantren itu adalah warga masyarakat kita... Mereka bukanlah segolongan manusia yang mengasingkan dirinya... Orang-orang dari pesantren adalah kita-kita juga. Jika saja seolah-olah ada tabir pemisah, barangkali sebabnya karena masing-masing disibukkan oleh dunianya sendiri, hingga terlengah untuk memahami.” (KH. Saifuddin Zuhri)
Judul: Berangkat dari Pesantren
Penulis: KH. Saifuddin Zuhri
Penerbit: LKiS
Tahun Terbit: Cet. I, 2013
Tebal: 796 hlm
Ukuran: 16 x 23,5 cm
Harga: $15.00
Add to Cart More Info

ASAL-USUL PERANG

$5.5
......
Judul: Asal-Usul Perang Jawa, Pemberontakan Sepoy & Lukisan Raden Saleh
Penulis: Dr. Peter Carey
Penerbit: LKiS
Tahun Terbit: Cet. I, Juli, 2004
Tebal: xxxii + 214 hlm
Ukuran: 14,5 x 21 cm
Harga: $5.5
Add to Cart More Info

AGAMA PELACUR

$6.00
Fenomena pelacuran tidak sekadar menunjukkan adanya pola relasi gender yang timpang, mesin pengeruk uang, dan kelompok sosial yang selalu mendapat cacian dan hujatan, tetapi lebih dari itu, ia memiliki dimensi kemanusiaan yang perlu diperhatikan dengan cara empati agar kita tidak terjebak dengan ikut-ikutan mengumpat dan menghujat mereka. Sebab, pelacur adalah juga manusia yang memiliki spiritualitas dan bahasa tersendiri dalam mengapresiasi dan berdialog dengan Tuhannya.
Judul: Agama Pelacur
Penulis: Prof. Dr. H. Nur Syam, M.Si.
Penerbit: LKiS
Tahun Terbit: Cet I, Oktober 2010
Tebal: -xviii + 200 hlm
Ukuran: 14,5 x 21 cm
Harga: $6.00
Add to Cart More Info

Rabu, 14 Mei 2014

DARI HARI KE HARI

$4.5
......
Judul: Dari Hari ke Hari
Penulis: Mahbub Djunaidi
Penerbit: Surah Sastra
Tahun Terbit: Cet. I, Februari, 2014
Tebal: vii + 182 hlm
Ukuran: 14 x 19 cm
Harga: $4.5
Add to Cart More Info

BROADCASTING RA..

$2.5
......
Judul: Broadcasting Radio; Panduan Teori dan Praktik
Penulis: A. Ius Y. Triartanto
Penerbit: Pustaka Book Publisher
Tahun Terbit: Cet. I, April 2010
Tebal: 193 hlm
Ukuran: 14 x 21 cm
Harga: Rp2.5
Add to Cart More Info

BADAI MATAHARI

$4.5
......
Judul: Ancaman Badai Matahari 2012-2015
Penulis: Hanu Lingga
Penerbit: NAVILA IDEA
Tahun Terbit: Cet. I, 2010
Tebal: vi + 178 hlm
Ukuran: -
Harga: $4.5
Add to Cart More Info

MOZAIK GEREJA

$25.00
Dalam buku hariannya, Paus Yohanes XXIII mengisahkan percakapannya dengan Sekretaris Negara Kardinal Domenico Tardini yang terjadi pada suatu sore tanggal 20 Januari 1959. Ketika Yohanes XXIII menyatakan keinginannya untuk mengadakan suatu konsili universal, Kardinal Tardini menimpali, "Oh, that really is an idea, an enlightening and holy idea. It comes straight from heaven, Holy Father". Dikatakan bahwa gagasan untuk memanggil konsili itu adalah sebuah ide suci dan mencerahkan yang langsung turun dari surga. Sekarang, setelah lebih dari lima puluh tahun, rasanya kita bisa mengatakan bahwa komentar Kardinal Tardini ini ternyata menjadi sebuah nubuat yang jitu. Konsili Vatikan II yang terselenggara dalam 4 sesi antara 11 Oktober 1962 sampai 8 Desember 1965, memang bisa dianggap sebagai sebuah karya roh sendiri, sebuah Pentekosta kedua yang menghembuskan angin segar. Angin segar itu bisa dirumuskan dengan satu kata: pembaruan-pembaruan hidup rohani dalam terang Injil, penyesuaian dengan masa sekarang (aggiornamento) untuk menanggapi tantangan-tantangan zaman modern, dan pemulihan penuh antara segenap Umat Kristen (Dokumen Konsili Vatikan II, xii).
Judul: Mozaik Gereja Katolik Indonesia; 50 Tahun Pasca Konsili Vatikan II
Editor: V. Indra Sanjaya, Pr dan F. Purwanto, SCJ
Penerbit: KANISIUS
Tahun Terbit: Cet. 3, 2013
Tebal: 688 hlm
Ukuran: -
Harga: $25.00
Add to Cart More Info

HUKUM BISNIS

$4.00
Yûsuf Al-Qardlâwi adalah sosok ulama yang sangat unik. Ia terlahir sebagai seorang Ikhwân al-Muslimîn, namun belakangan pemikirannya jauh ke depan sehingga sering kali dianggap sebagai salah satu penyokong pemikiran liberal Islam. Buku ini menelaah pemikiran Yûsuf Al-Qardlâwi dalam bidang ushul fiqh, khususnya mengenai metode ijtihadnya yang direlevansikan dengan pengembangan hukum bisnis Islam di Indonesia.
Judul: Masa Depan Hukum Bisnis Islam di Indonesia
Penulis: Ahmad Rajafi
Penerbit: LKiS
Tahun Terbit: Cet. I, September 2013
Tebal: 156 hlm
Ukuran: 14,5 x 21 cm
Harga: $4.00
Add to Cart More Info

Arsip Blog